Bertempat diperpustakaan MIN 1
Mukomuko disaat jam istirahat kegiatan membaca ini berlangsung
Kreativitas mesti diterapkan
untuk mendongkrak minat baca anak sejak dini agar anak mampu mengembangkan
imajinasi dan mendapatkan pengetahuan.
Upaya untuk menggenjot minat baca
siswa dapat dimulai dengan hal-hal sederhana, seperti mengubah pola
pembelajaran di sekolah. Seperti yang dilakukan ibu Jeli Pusita Sari.SE yang berani
mencoba pola baru pada kelas yang diasuhnya.
Metode pengajaran itu terdengar
unik, yaitu "diagram wartawan." Guru yang biasa disapa ibu jeli itu mengatakan, diagram wartawan
merupakan sarana agar siswa terbiasa mencerna segala informasi dengan cerdas
dan komprehensif. "Tidak asal baca tanpa hasil,"
Setiap siswa yang diasuhnya
diwajibkan untuk membaca buku dari perpustakaan sekolah setelah selesai
membaca, ada sesi tertentu bagi siswa untuk mempresentasikan ilmu apa yang
didapatnya dari buku tersebut ,disesi itulah ibu jeli maupun rekan-rekan siswa
dapat bertanya seperti yang lumrah dikerjakan seorang wartawan.
Rumusan pertanyaan dapat
dikembangkan dengan prinsip 5W dan 1H yang lazim dipakai pekerja media saat
menulis berita.
Adapun 5W dan 1H terdiri dari
penjabaran apa, mengapa, di mana, siapa, berapa, serta bagaimana. "Dengan
begitu, siswa tergerak untuk tidak hanya sekadar membaca, tetapi memberi makna
atas apa yang dibacanya," ucap ibu jeli .
Sebagai contoh, siswa membaca
sebuah buku mengenai cerita rakyat Malin Kundang. Mimah akan bertanya, apa yang
dilakukan Malin Kundang, di mana Malin Kundang melakukan aktivitasnya, siapa
tokoh selain Malin Kundang. "Kami mencoba metode baru untuk membangkitkan
minat baca anak-anak. Ini jurus anti bosan di kelas," tutur ibu jeli, tak
berhenti di sana, siswa juga diminta ibu jeli untuk menulis kembali rangkuman
dari buku yang telah dibaca.
Metode ini mendorong siswa untuk
memahami intisari dari sebuah buku. "Tantangannya adalah ya, namanya juga
anak-anak.
Kami tak bisa 100 persen menuntut
seperti apa yang diinginkan. Tetapi paling tidak, metode ini mendorong semangat
mereka untuk membaca siswa MIN 1 Mukomuko,"
Ibu Masita Selaku Kepala Madradah menambahkan untuk mendongkrak minat
baca anak-anak. "Di era digital ini, tantangan untuk meningkatkan minat
baca anak semakin berat maka dari itu, perlu adanya upaya mengubah pembelajaran
menjadi lebih kreatif dan tak membosankan," ujarnya.
Post a Comment